PORTALREFORMASI.COM, BANYUWANGI — Datangnya musim penghujan disertai cuaca extrem yang terjadi dibeberapa kota besar di Indonesia membuat Satpolairud Polresta Banyuwangi mengambil langkah antisipasi dalam mencegah korban jiwa. Rabu (11/12).
Kegiatan patroli dan edukasi yang dilakukan oleh Kanit Pos Grajagan Bripka Taufiq dan Kanit Pos Pancer Bripka Ady Dwi Waluyo dalam rangka mencegah korban jiwa saat terjadinya cuaca extrem. Masukin musim hujan yang disertai angin kencang yang terjadi disebagian besar wilayah Indonesia membuat Polairud Polresta Banyuwangi mengambil langkah awal dalam meminalisir terjadinya korban jiwa akibat cuaca extrem.
Pada kesempatan tersebut, Bripka Taufiq mengatakan sosialisasi sebagai langkah antisipasi guna mencegah korban jiwa akibat kurangnya pemahaman masyarakat terhadap perubahan cuaca extrem yang datang secara tiba-tiba.
Kami menghimbau kepada masyarakat pesisir dan kelompok nelayan Grajagan untuk tidak pergi melaut maupun berada di bawah pohon besar, aliran sungai, dan tiang listrik pada saat terjadi intensitas curah hujan tinggi yang di sertai angin kencang.
Jangan lupa untuk selalu memonitor situasi cuaca terkini melalui website BMKG dan segera laporkan kepada pihak keamanan terdekat apabila melihat ataupun mengetahui keberadaan orang asing yang mencurigakan dan selalu menggunakan lifejacket sebagai salah satu alat keselamatan pelayaran yang wajib dikenakan pada saat melaut," ucapnya.
Selain itu, kami mengingatkan kepada nelayan untuk selalu menggunakan alat tangkap yang sesuai, jangan menggunakan bahan peledak, potasium maupun jaring yang tidak sesuai peraturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah.
Harapannya dengan kehadiran anggota kepolisian dapat memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat pesisir khususnya nelayan tentang pentingnya kewaspadaan dan keselamatan pelayaran. (GP)
Social Header