PORTALREFORMASI.COM, BANYUWANGI — Setelah dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan selama beberapa hari, akhirnya satu dari dua ABK korban kecelakaan laut yang tenggelam di perairan Muncar pada hari Sabtu, 24/5/2025 sekira pukul 08.00 WIB, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada hari Selasa, 27/5/2025 sekira pukul 10.30 WIB.
Adapun indentitas korban atas nama Pairin, 50 asal Desa Bagorejo, Kecamatan Srono pekerjaan nelayan. Korban meninggal di hantam ombak pada saat pulang dari melaut.
Pada saat dikonfirmasi melalui WhatsApp Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Muchammad Wahyudi, A.Md, S.H. menjelaskan dari keterangan anggotanya dilapangan penemuan jenazah berada di titik koordinat 8°27'2.30"S 114°25'47.63"E. Dengan posisi jenazah korban terlilit jaring.
Guna mengevakuasi jenazah korban ke darat, petugas gabungan yang dibantu nelayan sekitar melakukan pemotongan jaring yang melilit korban.
“Setelah jenazah berhasil di evakuasi, Tim SAR gabungan membawa jenazah korban ke dermaga Muncar guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," terangnya.
Hasil identifikasi menunjukkan bahwa jenazah yang ditemukan adalah Pairin, (50) asal Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi.
“Korban yang tenggelam tersebut sudah dikonfirmasi oleh keluarga yang langsung mengakui jenazah tersebut sebagai anggota keluarga mereka,” jelasnya.
Setelah dilakukan identifikasi, pihak kepolisian menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk dibawa ke kampung halaman dan dimakamkan.
“Keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi,” katanya.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi nelayan agar selalu berhati-hati saat melakukan proses pelayaran, terutama menghadapi ombak besar dan cuaca extrem yang datang secara tiba-tiba. Pihak berwenang juga terus mengedukasi dan mengingatkan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan dalam pelayaran.
Untuk saat ini, petugas masih melakukan pencarian terhadap satu korban yang belum diketemukan dan menghimbau kepada kelompok nelayan agar selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dalam setiap aktivitas, terutama saat berada di laut. Perhatikan kondisi cuaca, gunakan peralatan keselamatan yang memadai, dan jangan ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan.
“Jika terjadi keadaan darurat, segera laporkan ke Halo Polisi 110 atau bisa menghubungi Call Center Satpolairud 08113448222 agar bantuan bisa datang secepatnya," tandasnya.
Social Header